Rabu, 11 November 2009

komputerisasi otak

Hmm, supaya pinter ya belajar mas hehehe. Kalau dosen jawab seperti itu pasti disebut basbang alias basi banget :) Diskusi masalah kecerdasan manusia, tentu tidak bisa tanpa menyinggung masalah otak manusia, karena disini awal segala kisruhnya. Kapasitas otak manusia sangat besar, bahkan ada yang menyebut tidak terbatas. Hanya sayangnya orang biasanya hanya menggunakan 1% dari otaknya, sedangkan orang jenius berhasil menggunakan 4-5% otaknya. Lha kok bisa? Dan bagaimana supaya kita juga bisa jadi cerdas? Ikuti terus tulisan ini.

Otak manusia tersusun dari neuron-neuron yang jumlah totalnya mencapai 1 trilyun. Walaupun kecil, konon kabarnya satu neuron itu memiliki kecepatan pemrosesan yang setara dengan satu unit komputer. Adam Kho lewat bukunya “I am Gifted, So Are You” mengatakan bahwa otak itu apabila dituliskan dalam bentuk digital akan menjadi tulisan sepanjang 10.5 juta kilometer. Ketika jarak terjauh bumi dan bulan itu sekitar 406.720 km, maka kapasitas otak kita setara dengan 25 kali perjalanan dari bumi ke bulan. Tambahan informasi lagi, dari buku Super Great Memori dikatakan bahwa, jika setiap detik dimasukkan 10 informasi kedalam otak kita sampai 100 tahun, maka otak manusia masih belum terisi separuhnya. Ada beberapa peneliti yang mencoba mengkuantifikasi kapasitas otak, ada yang menyebut 3 terabyte, dan ada juga yang menyebut mencapai 1000 terabyte.

Sedemikian dahsyatnya kapasitas otak kita, tapi sayangnya kita hanya menggunakan kurang dari 1%nya. Dan orang jenius seperti Albert Einstein, konon kabarnya juga hanya menggunakan 5% dari seluruh kapasitas otaknya.

Artinya apa? Manusia memiliki kapasitas otak yang sama, yang implikasinya adalah sebenarnya kita semua memiliki daya tangkap terhadap suatu materi pembelajaran sama. Dan tidak ada manusia bodoh di muka bumi ini!

Lha kok, tapi di kelas ada yang cerdas dan ada yang tidak? Itu karena sistem retrieval (pencarian kembali) manusia berbeda-beda. Orang yang cerdas itu adalah orang yang memiliki sistem retrieval yang baik. Seperti sebelumnya saya sebutkan diatas, kapasitas otak manusia mungkin mencapai 1000 terabyte, bayangkan seandainya laptop kita berkapasitas 1000 terabyte, pasti lambat melakukan pencarian file, apalagi kalau letak fisik filenya tidak tertata dengan baik alias terpecah-pecah di berbagai tempat dalam harddisk kita.

Trus gimana caranya supaya sistem retrievalnya bagus? Ada banyak cara komputasi yang bisa dilakukan, paling tidak untuk mengatasi informasi yang tidak tertata dengan baik, kita menggunakan tool defragmenter. Defragmentasi? ya, lakukan defragmentasi pada otakmu!

Sebagai catatan, kata wikipedia, defragmentasi adalah sebuah proses untuk menangani berkas-berkas yang mengalami fragmentasi internal. Sebuah berkas dikatakan terfragmentasi mana kala berkas tersebut tidak menempati ruangan yang saling berdekatan dalam penyimpanan fisik. Fragmentasi dapat menyebabkan subsistem media penyimpanan melakukan operasi pencarian data yang lebih banyak, sehingga dengan kata lain berkas terfragmentasi dapat memperlambat kerja sistem, khususnya pada saat melakukan operasi yang berkaitan dengan media penyimpanan.

Jadi ketika kita menerima materi pelajaran, sebenarnya kita semua berhasil menangkap semua yang diajarkan oleh guru atau dosen kita. Namun ada yang kita simpan di bumi dan ada yang terlempar di bulan, inilah yang disebut dengan fragmentasi itu.

Trus gimana caranya supaya kita bisa mendefragmentasi otak kita? Caranya adalah dengan mengulang-ulangi pelajaran. Mengulang-ulang pelajaran, itu sama saja dengan menarik materi yang terlempar di bulan tadi supaya mendekat ke bumi, sehingga lebih cepat ketika kita mencari kembali. Dan ini sesuai dengan yang dikatakan Adam Kho, bahwa orang yang cerdas adalah orang yang neuron-neuronnya saling tersambung (neuron-connection). Semakin banyak hubungan antarneuron, maka semakin cerdas kita dalam suatu bidang. Kecerdasan itu bisa kita latih!

Sayapun tidak terlahir secara default sebagai orang cerdas, masa TK-SD saya pernah mengalami kendala sulit membedakan huruf b dan d. Sampai ada satu ungkapan guru saya yang masih saya ingat sampai sekarang, “Rom, b itu yang bokong(pantat)nya dibelakang, dan d itu yang bokongnya di depan“. Ada juga guru yang menyebut saya terkena disleksia kompleks, plus ditambahi dengan anak yang suram masa depannya hehehe sempurna deh :)

Jadi? Kalau saya yang disleksia kompleks saja bisa, kenapa anda tidak? :)

Wahai pedjoeangku, ulang-ulangi pelajaran, banyak mencoba, banyak membaca, banyak berlatih, telani satu persatu hal yang belum kamu pahami, hubungkan neuron-neuronmu, maka kecerdasan akan mengikutimu …

Tetap dalam perdjoeangan!

ttd-small.jpg

Senin, 05 Oktober 2009

Kisah Seorang Pengais Nafkah


Jumadi... Begitulah kebanyakan orang menyapa serta memanggil pedagang kakilima di alun-alun kota Rembangini, meski tiap hari harus mengais uang receh dari orang - orang yang lewat di sekitar alun-alun kota Rembang, berpayung langit dan beralaskan konblock tak sepatah katapun yang keluar dari mulutnya untuk menyesali kehidupannya, malah justru sebaliknya ia sangat bangga dengan pekerjaannya itu, meski menurut sebagian orang pekerjaannya itu pekerjaan yang kurang pantas... berjiwa besar, serta konaah (nerimo ing pandum) jiwa inilah yang layak kita tiru dari sosok Jumadi seorang pedagang barang bekas.
"yah... itu kan kata mereka yang belum tahu bahwa pekerjaan ini sebenarnya menawarkan keuntungan yang cukup luar biasa" begitu tandasnya sambil tertawa lebar.bagaimana tidak... dari pekerjaan ini ia mampu menikah dengan dua orang wanita dan memiliki tiga orang anak.

jika kita kaji lebih jauh memang pekerjaan jumadi ini yaitu berjualan barang bekas mempunya pangsapasar yang cukup baik di daeranh Kab. Rembang, mengingat belum ada orang yang mengambil posisi ini, sedangkan perekonomian rembang bisa dibilang perekonomian menengah kebawah, sehingga masyarakat kurang memperhatikan kualitas, titik berat masyarakat adalah pada murahnya harga.

Hanya saja seringkali pemerintah negeri ini kurang tanggap terhadap hal semacam itu, sehingga yang terjadi pengusaha-pengusaha semacam jumadi ini berurusan dengan polisi pamong praja sebagai aparat penertiban kota, pemerintah negeri ini lebih suka menggadaikan nasib pengusaha-pengusaha muda seperti jumadi, hanya dengan alasan untuk kebersihan dan keindahan kota, pemerintah telah melupakan bahwa sesungguhnya dari merekalah perekonomian bergerak, karena mereka memiliki secerca harapan atas jiwa pantang menyerahnya.

Hal itu dituturkan jumadi disela - sela pertemuanya dengan kami ditempat ia membuka lapaknya yaitu di alun-alun kota Rembang, ia sangat lugas sekali membeberkan rahasianya bisa menjual dengan harga murah bahkan sampai ditunjukkan tempat ia mengambil barang, hal ini sangat jarang sekali kita temukan pada pedagang - pedangang lain, pada umumnya para pengusaha merahasiakan trik untuk bisa menjual murah apalagi sampai menunjukkan tempat pengambilan barangnya.

jiwa tidak minder dan pantang menyerah seperti inilah yang sebenarnya perlu untuk dimiliki oleh kaum pengusaha muda indonesia dimasa depan, sosok seperti Jumadi dewasa ini mulai sulit ditemukan kebanyakan dari kaum muda anak bangsa kita setelah menyelesaikan pendidikannya dibangku sekolah tujuannya adalah melamar pekerjaan kesebuah badan usaha atau kalau bisa jadi pegawai negeri sipil, jarang sekali bahkan hampir tidak ada dari anak bangsa kita ini yanbg setelah tamat sekolah ingin menjadi pengusaha, kalaupun toh ada bukannya menjadi pengusaha yang membumi melainkan menjadi pengusaha yang melangit, artinya punya konsep dan keinginan yang tinggi untuk jadi pengusaha namun hanya sebatas konsep dan angan - angan, sehingga yang sering terjadi adalah malu jika harus melakukan aktivitas yang sifatnya terjun kelapangan (seperti yang dilakukan Jumadi) kebanyakan dari anak bangsa kita berangan -angan bahwa pengusaha itu duduk manis diruang ber-AC, ya mana ada...??? mungkin bisa saja terjadi tapi hal itu hanya akan terjadi jika kemampuan untuk menjadi pengusaha itu merupakan kemampuan turunan.

Senin, 07 September 2009

pembangunan jalur PANTURA


H-7 Pelebaran Jalan Pantura Selesai PDF Cetak E-mail

Rembang-Arus Mudik dan Balik Hari Raya tahun ini di jalur pantura timur khususnya di kabupaten Rembang nampaknya akan semakin lancar. Pasalnya saat ini beberapa ruas jalan tengah dilebarkan dari semula 7 meter menjadi 11 meter. Diharapkan menjelang arus mudik dan balik, pekerjaan telah rampung diselesaikan, sehingga tidak mengganggu pengguna jalan.

Firdaus Selaku penanggung jawab pekerjaan pelebaran jalan, Mewakili perusahan Jaya Konstruksi salah satu konsorsium pelaksana proyek pelebaran jalan menjelaskan, saat ini hingga H-7 sebelum Hari Raya Idul Fitri, pekerjaan proyek pelebaran jalan jalur pantura timur Rembang telah dikebut oleh pelaksana. Sebelumnya mereka berencana menghentikan pekerjaan untuk sementara pada H-10, namun atas masukan saat kapolda Jawa tengah-Irjen Alex Bambang Riatmojo memantau proyek pelebaran jalan pantura timur, melarang menghentikan pekerjaan pada H-10.

Kapolda juga menginstruksikan pekerjaan baru boleh berhenti H-7, pada kondisi seluruh jalan yang dilebarkan telah diaspal dan alat berat yang digunakan disingkirkan dari jalan untuk memperlancar arus mudik dan balik. Pelebaran jalan di jalur pantura timur merupakan proyek nasional yang bertujuan membuat jalan menjadi lebar dari semula 4 lajur menjadi 8 lajur. Dari jalan raya Rembang sekitar 60 kilometer pada tahap awal dikerjakan 48 kilometer. Menurut estimasi pelaksana proyek, hingga H-7 sebelum lebaran, pekerjaan telah diselesaikan sekitar 30%. Sisanya diselesaikan pasca arus mudik dan balik berlangsung.

Rabu, 12 Agustus 2009

Benarkah Nurdin M Top Ada...?


Perburuan terhadap terororis terus dilakukan, tapi hingga kini tokoh yang disebut sebagai orang paling dicari Nurdin M Top hingga kini belum dapat ditemukan apalagi ditangkap. Entah karena Apa..., apakah karena lihainya Nurdin ataukah karena lemahnya Densusus 88, atau justru memang sebenarnya Nama Nurdin M Top itu tidak ada...?. Bisa jadi Memang tokoh yang disebut dengan nama Nurdin itu memang sebenarnya tidak ada atau dengan bahasa lain hanyalah tokoh rekaan, dalam rangka memberikan penjelasan kepada publik serta dalam rangka lemahnya sistin keamanan negara kita sehingga negeri ini mudah diobok-obok orang -orang dari luar..., bagai mana bisa ketemu..., la wong sebelum Bom diledakkan tersangka sebenarnya telah menghindar ditempat seaman mungkin, bisa jadi orang - orang yang tertangkap CCTV itu memang orang - orang yang sudah dibayar untuk sekedar mengalihkan perhatian, dalam arti kata orang yang tertangkap CCTV bukanlah tokoh sebenarnya, melainkan hanyalah tokoh bayangan.

Nurdin M Top... ya anggap saja kita percaya bahwa tokoh itu memang ada (terlepas dari rekayasa ataupun sebenarnya)lantas yang menjadi pertanyaan, apakah memang benar Nurdin sehebat itu...? seorang yang notabene tamatan unuversitas Teknik malaisia bisa merakit bom sehebat itu...? lagi pula untuk mendapatkan bahan peledak tidaklah semudah membeli terasi di pasar, dengan kata lain tentu ada yang memfasilitasi Nurdin untuk mendapatkan bahan peledak, lebih anehnya lagi pada Bom bali pertama, yang telah dapat diidentifikasi bahwa bahan peledaknya adalah C4, dimana bahan peledak jenis itu hanya dimiliki dan di produksi oleh negeri paman syam, namun kenapa penyelidikan tidak mengarah kesana...? ada motif apa sebenarnya dibalik kasus teroris selama ini...? terserah mau menggunakan motif apapun yang jelas Wallahu Khorul Makiriin...

Minggu, 26 Juli 2009

Pertempuran dengan senjata biologis telah di mulai

tulisan ini hanya bersumber dari kegelisahan hati...
sumber lebih akurat baca buku Tony Syarqi


berawal dari menyebarnya antrak pada hewan ternak sapi dan kambing, berlanjut dengan flu burung yang bukan hanya menewaskan burung tapi juga mematikan manusia, kini menyusul flu babi yang mengancam dunia. berbagai penjelasan telah dikeluarkan oleh pihak-pihak yang berkompeten dalam hal itu, tentang sebab dan asal serta muasal lengkap dengan cara penanggulangannya, yang ujung-ujungnya obat(vaksin) atas virus itu sangat mahal karena harus diimport.

terlepas dari itu semua penulis ingin mengemukakan bahwa kita patut mempertanyakan mengapa penyakit - penyakit itu terus mewabah, apakah karena kreatifnya virus-virus untuk memproteksi diri terhadap vaksin ataukah karena cerdasnya virus-virus itu memodifikasi diri, sehingga ketika yang satu belum teratasi maka muncul model terbaru yang lebih canggih(dalam mewabahnya)

mengingat hal itu terasa seperti sebuah perusahaan yang dari waktu kewaktu terus melakukan inovasi, contohnya seperti Intel belum bosan kita dengan pentium IV sudah muncul dual core, dual Core belum terbeli sudah muncul Core two Duo, dan seterusnya, sekarang pertanyaannya adalah apakah mungkin Virus-virus ganas itu juga merupakan produkan dari salah satu perusahaan Virus...? jawabnya bisa Ya, bisa juga tidak...,

oleh karena penggunaan senjata biologis dalam ranggka pertempuran (kegiatan militer) katanya dilarang, maka penggunaan senjata biologis itu dialihkan untuk memperkuat perekonolmian, katakanlah seperti windows saja, ketika virus merusaknya maka windows pun merancang anti virusnya, demikian pula dalam konteks penggunaan senjata biologis (pengembangan Virus) ketika dunia telah terancam dengan virus-virus yang mematikan itu, pertama kali diungkapkan adalah Virus Ini belum ada obatnya, yang ujung - ujungnya ketika telah dilounncing vaksin (terhadap Virus) bandrol harga yang ditawarkan sangat tinggi, akhirnya karena sudah merasa ketakutan toh semua orang butuh sehat berapapun harganya tetap dibayar..., apakah itu motivasi berkembangnya virus yang mematikan akhir-akhir ini...? kalau memang iya "selamat" karena anda akan cepat kaya dari derita orang lain...

Senin, 20 Juli 2009

wau....

Rembang – Lima orang bekas anggota DPRD Rembang periode 1999 – 2004 yang terlibat dalam tindak korupsi anggaran pendapatan dan belanja daerah APBD sudah dibebaskan dari dalam lembaga permasyarakatan Rembang.

Saat ini masih tersisa Tahar Hadi Prayitno bekas ketua DPRD Rembang yang dihukum 5 tahun kurungan penjara dan Daenuri, bekas wakil ketua DPRD yang divonis 4 tahun. Keduanya masih harus menikmati masa hukuman dibalik jeruji besi. Tetapi hal itu bukanlah akhir dari segalanya.



Begitulah yang diungkapkan oleh bekas ketua DPRD Rembang, Tahar Hadi Prayitno. Kami melakukan wawancara dengan Tahar di dalam lembaga permasyarakatan. Obrolan kami mulai seputar rencana bebasnya Tahar yang terhitung masih agak lama, karena dia baru menjalani hukuman sekitar dua tahun. Tetapi dia yakin bahwa perilakunya yang baik dan patuh terhadap aturan di dalam LP, akan membantu memperingan masa kurungan.

Disela sela waktu menunggu itulah, Tahar Hadi Prayitno mengisinya dengan berolahraga, membuat kerajinan tangan hingga mengaji membaca kitab suci Al Quran, sama seperti kegiatan para narapidana lainnya.

Banyak hikmah yang bisa ia ambil dan akan menjadi bekal berharga jika sudah bebas kelak. Termasuk rencana akan kembali terjun ke dunia politik, jika kondisinya masih memungkinkan.



Terkait dengan keberadaan Tahar dan Daenuri, kepala rumah tahanan Rutan Rembang Kasrizal menjelaskan bahwa perilaku keduanya tergolong baik. Mereka juga layak mendapatkan remisi atau pengurangan masa tahanan, bisa pada saat remisi HUT kemerdekaan maupun remisi hari raya Idul Fitri.

Selain itu ada juga kemungkinan mendapatkan pembebasan bersyarat, asalkan sudah melewati 2 per 3 masa hukuman dan vonis denda berupa uang sudah diselesaikan.



Sebelumnya 7 orang bekas pimpinan dan anggota DPRD Rembang periode 1999 – 2004 divonis dengan hukuman bervariasi dalam kasus tindak pidana korupsi APBD sebesar Rp 5,6 Miliar.

Tahun ini, tercatat semua bekas anggota DPRD yang dipenjara sudah dibebaskan.

Sabtu, 21 Maret 2009

selangkah lebih dulu

sangat ironis sekali jika pendidikan di negeri ini dikatakan tidak menghasilkan output yang baik, lebih layak jika dikatakan telah berhasil namun perlu mendapatkan perlakuan yanmg khusus untuk mencapai perubahan yang akan berdampak bagi kehidupan berbangsa dan bertanah air, seperti yang pembaca lihat pada artikel sebelum tulisan ini di up-load yang di tulis oleh reizka kh nisa, begitulah wacana yang berkembang dalam benak sarjana - sarjana muda kita, meskipun tidak semuanya namun paling tidak itu dapat menjadi wakil dari bebrapa sarjana muda negeri ini yang semakin hari semakin bertambah jumlahnya.

sebenarnya apa yang terjadi tersebut lumrah saja, karena memang selama ini kurikulum pendidikan negeri ini mengajrkan serta mendidik anak didiknya untuk mendadi tenaga profesianal yang siap bekerja di sejumlah lapangan kerja yang telah tersedia, sebenarnya hal ini akan menjadi lebih baik lagi jika nuansa pendidikan negeri ini diberi sedikit simultan, yang berupa penanaman karakteristik enterpreneur dalam jiwa bangsa ini, sehingga sarjana - sarjana yang dihasilkan nantinya tidak hanya mampu bekerja disejumlah lapangan pekerjaan namun juga mampu mencitakan sejumlah lapangan pekerjaan, yang pada akhirnya akan berujung memperingan beban pemerintah untuk mengurangi jumlah pengangguran dan meningkatkan taraf hidup masyarakat.

kemampuan melakukan sesuatu berawal dari bagaimana seseorang memikirkan sesuatu itu, jika kita telah mampu untuk membuat warga negeri ini pada umumnya dan para sarjana muda negeri ini pada khususnya untuk bukan hanya sekedar berpikir bagaimana mencari pekerjaan namun juga berpikir bagaimana menciptakan pekerjaan niscaya kemajuan kan segera kita capai.

hal inilah yang kami harapkan dan akan senantiassa kami usahakan, menciptakan pengusaha - pengusaha baru dengan jalan memberikan simultan serta sentuhan khusus pada dunia pendidikan negari ini untuk tidak hanya menyiapkan lulusan yang siap bekerja namun juga siap untuk menciptakan lapangan pekerjaan, salah satu langkahnya adalah dengan memperbaiki serta menambahkan kurikulum pendidikan negeri ini dengan meteri - meteri enterpreneurship, SALAM PERJUANGAN...

Selasa, 10 Maret 2009

Kampus dan Sekolah pabrik Produksi Pengangguran Masal

Diposkan oleh Reizka KH Nisa | 21:29

Disadari ato tidak Kampus maupun sekolah memproduksi ribuah calon kader-kader cerdas bangsa penerus profesi pengangguran abadi setiap tahunnya. Ini fakta bisa kita liat dengan mata TELANJANG kalo fenomena ini bener-bener ada dan nisa juga tidak sedang meng-ada-ada. Berbagai daya dan upaya di usahakan pemerintah untuk mengatasi masalah pengangguran, tapi apa daya jumlah pengangguran lebih banyak dari jumlah lapangan kerja yang ada. Sarjana saja menganggur bagaimana dengan nasib tamatan SMA.
Status sarjana tidak 100% menjamin masih depan menjadi lebih baik. Jika kita hanya satu-satunya mengandalkan Nilai dari ijazah dan tidak mempunyai keterampilan lainnya, lebih celaka lagi nilai ijazah yang menjadi andalan jeblok/jelek IP jauuhhhhh dibawah standar weleh…weleh... Jika lowongan kerja menjadi satu-satunya harapan kita…. Sementara jumlah lapangan kerja yang ada juga sangat-sangat terbatas jumlahnya, TEORI yang kita dapat dari kampus tidak bisa kita terapkan secara mentah-metah setelah kita lulus dan kembali ke masyarakat, cukupkah pengangguran kita selesaikan dengan TEORI_TEORI yang kita dapat di KAMPUS, mencari pekerjaan tidak jauh dari tujuan utama yakni mencari uang, tapi apakah menjadi karyawan adalah satu-satunya solusi untuk mencari uang. Pertanyaannya bagaimana jika kita belum mendapatkan pekerjaan, sampai kapankah menunggu pekerjaan yang belum jelas kapan datang waktuya, atau selamanya menjadi SPAI (Sarjana Pengangguran Abadi Indonesia) penerus Bangsa.

Rabu, 04 Maret 2009

Tugas yang Terlupakan

Sebagai wakil kita di parlemen DPR kita sering melupakan tugas pokoknya sebagai politik budget, pengawasan, dan legitimasi.
sebagai badan yang memegang fungsi politik budget seharusnya para anggota dewan sebelum menentukan dan memutuskan budget/anggaran terhadap suatu proyek seharusnya mereka melakukan cek kelapangan, apakah program itu layak untuk didanai atau tidak dan kalau memeng layak berapa, tidak hanya asal memutuskan anggaran saja, akhirnya seringkali kita jumpai anggaran yang tidak sesuai dengan proyek yang diadakan.
fungsi DPR yang kedua adalah sebagai pengawas, hal inipun nampaknya juga terlupakan oleh para wakil kita di dewan, merka sebuk dengan urusan masing - masing sehingga lupa akan tugas mereka sebagai wakil rakyat, ketika program telah disepakati untuk dijalankan dengan anggaran tertentu, lantas mereka lupa untuk mengawasi jalannya progran itu sehingga seringkali kita jumpai program yang kurang tepat sasaran atau dengan bahasa lain asal kelihatan tanpa memperhatikan mutu.
selai berfungsi sebagai politik budget, dan pengawas DPR juga memegang fungsi sebagai legitimate. sebagai pemegang fungsi legitimasi seringkali kita dapati kebijakan-kebijakan yang mereka ammbil justru menguntungkan para pembesar dan melupakan rakyat yang telah memilih dan memberikan keprcayaan kepada mereka mereka.
sebuah fenomena yang sangat ironis tentunya, halinilah yang akan di benahi oleh caleg PKB Imam Islahuddin, mengembalikan kesadaran para anggota DPR akan ketiga fungsi mereka, jika ketiga fungsi ini telah berjalan dengan semestinya maka akan menjadi aneh bila kesejahteraan masyarakat tidak meningkat.

Problematika Rembang

Rembang sebagai kawasan yang secara geografis terletak di pesisir pantai utara selama ini memiliki segudang permaslahan publik yang hingga kini belum dapat terselesaikan, kurangnya ketersediaan lapangan pekerjaan,membuat semakin banyak masyarakat yang hidup dibawah garis kemiskinan, ditambah pula dengan kebijakan pemerintah yang kurang memihak pada rakyat, selain itu mahalnya layanan kesehatan juga turut andil menambah beban masyarakat, belum lagi sederetan masalah yang lain seperti kurangnya ketersediaan air bersih, kurangya subsidi pemerintah untuk petani dan lain sebagainya.

Permasalahan memang takkunjung usai, namun bukan berarti tidak ada jalan keluar atas permasalahan itu, dalam masalah keterbatasan lapangan pekerjaan misalnya, ada sebuah tawaran menarik yang mungkin dapat kita jadikan rujukan berpikir bersama, bahwa dalam rangka menyedikan lapangan pekerjaan PKB melalui calegnya Imam Islahuddin menawarkan sebuah resolusi yang mungkin belum peernah terpikirkan oleh kita.

penyediaan lapangan pekerjaan bukan hanya tergantung pada pemerintah, namun sebenarnya masyarakat sendiri bisa melakukannya sendiri tanpa harus menunggu pemerintah, bukan berarti pemerintah tidak turut ambil bagiannya melainkan disamping pemerintah berusaha membuka lapangan pekerjaan baru pemerintah juga bisa memberikan stimulan kepada mayarakat untuk bisa membuka lapangan pekerjaan atau dengan bahasa lain menciptakan pengusaha - pengusaha muda.
berapapun permodalan yang di kucurkan tetap saja akan mendeg menjadi kredit yang tak terbayar, sebab permasalahan sebenarnya bukanlah hanya kurangnya permodalan namun juga kurang pahamnya masyarakat terhadap apa yang hendak mereka lakukan terhadap permodalan yang dikucurkan itu, dan ujung-ujungya hanya digunakan untuk membeli barang-barang kebutuhan.

itulah yang mencoba ditawarkan Imam Islahuddin sebagai caleg PKB Dapil II, selain menyiapkan dan memberikan permodalan, langkah yang juga perlu disiapkan untuk mengatasi permasalahan kurangnya lapangan pekerjaan adalah selain dengan mendorong pemerintah untuk membuka lapangan pekerjaan baru, juga berusaha menciptakan pengusaha - pengusaha muda. menciptakan jiwa -jiwa enterpreneurshiplah solusi yang kami tawarkan, sehingga ketika enterpreneurship ini telah tercipta tugas pemerintah adalah menyediakan fasilitasnya berupa permodalan dan kebijakan serta perundang - undangan yang memihak pada rakyat.

Minggu, 01 Maret 2009

sang jendral turun gunung


saat negara sedang memerlukan sang pemimpin, ditengah pergolakan politik negeri yang hendak meminang sang presiden, ditengah pertempuran adu visi misi, sang jendralpun muncul kembali karena merasa punya tanggung jawab terhadap kemerdekaan yang telah ia perjuangkan dahulu, indonesia raya, ya... negeri indonesia tercinta, yang dahulu disemai dengan butiran - butiran keringat dan disirami dengan cucuran air mata serta keringat kini menjadi ajang perebutan kekuasaan, nama, serta kepentingan, rakyatpun seakan menghilang dari permukaan tertelan ombak politik yang selalu memihah pada pemeran polotik. inilah yang membuat sang jendral merasa harus segera turun gunung untuk meluruskan cita - cita kemerdekaan yang telah menyimpang. Naga Bonar sebut saja dia Naga Bonar, setelah menyampaikan saran serta usulan melaluai tayangan layar kaca tentang hendak kemana sebaiknya negeri ini, dan ternyata sang presiden tak mengerti juga akhirnya jalan terakhir ia harus turun sendiri, kembali bertempur dalam kanca politik. "bagaimana korupsi akan biasa diberantas, sedangkan yang mau memberantas pernah terjerat kasus yang sama" ungkapnya disalah satu stasiun televisi suasta.terlalu banyak sudah politikus dinegeri ini, sehingga negeri tak ubahnya kanfas tempat pelukis menorehkan karyanya, sehingga lupa kepada siapa karya itu akan di persembahkan, tujuan utama hanyalah mengejar target berupa jumlah, siapa yang bisa melukis paling banyak ialah pemenang lomba, bukan lagi siapa lukusannya yang paling bagus. semoga sang jendral yang baru turun gunung ini mampu memberi nilai yang berbeda dengan para pelukis-pelukis yang telah menyesaki antrian untuk duduk di singgasana kerajaan indinesia raya...

Rabu, 25 Februari 2009

Sang Pemimpin

"Aku bukanlah seorang pemimpin yang baik, namun aku akan selalu berusaha untuk memberikan yang terbaik untuk anda" begitulah ungkapan lugas yang disampaikan oleh caleg DPRD Rembang dapil II, Imam Islahuddin melalui Juru bicaranya Fathurrahman dalam sela-sela kunjungannya di desa Warugunung, saat mensosialisasikan program kerjanya.
acara yang dihadiri sekitar 700 orang simpatisan PKB Rembang ini berlangsung dengan amat tertrib dan meriah meski tak ada hiburan yang digelar, segenap yang hadir bersedia untuk senantiasa mendukung program - program yang di paparkan, diantaranya adalah mengenai perbaikan infrastruktur kota yng selama ini kurang mendapatkan perhatian dari pemerintah setempat, sebab bagaimanapun juga keadaan infra struktur yang memadai mutlak diperlukan demi keberlangsungan dan berkesinambungannya pembangunan daerah. selain itu titik pokok yang menjadi perhatian adalah masalah ketersediaan lapangan pekerjaan,pemerintah selama ini dari masa kemasa belum mampu menyediakan lapangan pekerjaan yang mencukupi untuk masyarakat Rembang. Ketika ditanya oleh tim rakyat rembang tentang bagaiamana ia akan mewujudkan semua visi dan misinya itu dengan singkat beliau menjawab " kami tidak dapat berjanji, Namun kami tidak akan lupa akan kebutuhan kita" kalaupun saya bisa duduk di kursi DPRD itu adalah atas dukungan kalian semua, jadi mana mungkin saya lupa pada kalian semua, jika memang benar saya lupa semoga saya kuawalat... Tambahnya. mendapatkan kepercayaan itu sulit untuk itulah kepercayaan berharga sangat mahal jadi saya tidak akan rela menjualnya dengan harga berapapun dan kepada siapapun kepercayaan yang telah anda berikan kepada saya...

Rabu, 18 Februari 2009

Masih Hijau Langit ku

meski banyak warna yang mewarnai langit negeri ini, namun khusus untuk langit Rembang masih berwarna hijau, dengan gambar bola dunia dan sembilan bintang.itulah fenomena yang terjadi disebagian besar pedesaan yang notabene masyarakatnya masih cenderung dengan ke NU an mereka, bukan berarti masyarakat desa kolot dan tak mauberubah atau dengan bahasa halusnya mereka merupakan masyarakat yang konserfatif, namun lebih pada keyakinan mereka bahwa mereka bukan mencari pemimpin yang kurang mereka kenal, apalagi tokoh - tokoh merekapun yang didominasi para kiai jauh lebih profesional dari pada para profesor. pendapat ini bukanlah pendapat buta belaka melainkan halini saya rasakan sendiri sebagai masyarakat desa memang para ulama' lebih dekat dengan kami dan lebih memahami kami dibandingkan dengan para politisi, yang kebanyakan mengobaral janji namun hanya satu yang ditepati. Apalagi masa kampanye seperti sekarang ini, sudah pasti janji-janji terus beterbangan, visi dan misi saling beradu banyak halaman, namun tampaknya belum mampu merubah warna langit Rembang, Rembang masih terus hijau dipandu para kiai...

Selasa, 17 Februari 2009

Senin, 16 Februari 2009

menyambut pesta demokrasi

pesta demokrasi sebentar lagi di gelar, partai - partai peserta pemilupun sudah mulai menawarkan program, visi dan misinya. umumnya antara satu partai dengan partai lain tidak terlalu jauh berbeda, hampir dari semua partai peserta pemili 2009 menawarkan harga sembakau terjangkau, tidak adanya kenaikan BBM, serta penyediaan lapangan kerja. Khusus dalam hal penyediaan lapangan kerja nampaknya merupakan hal yang sangat komplek permasalahan yang harus diasiapkan, mulai dari kesiapan tenaga kerja itu sendiri, penciptaan pasar domestik yang bergairah, serta kebijakan pemerintah yang memihak pada buruh. pada point mempersiapkan tenaga kerja hal yang disoroti adalah model pendidikan di negeri ini yang perlu sedikit dimodifikasi sehingga pendidikan yang selama ini hanya mampu menghasilkan lulusan yang siap bekerja di lembaga (baik pemerintah maupun swasta), ini harus dikembangkan sehingga menjadi pendidikan yang mampu menciptakan enterpreneur-enterpreneur muda, sehingga dengan demikian secara sendirinya lapangan kerja akan tersedia, hal ini disampaikan oleh parta PKNU pada acara kontes de parpol di TPI pada minggu 15 februari 2009. PKB sebagai salah satu peserta dalam acara yang diselenggarakan oleh TPI itu juga memberika suara yang senada, namun suara yang diberikan PKB lebih spesifik pada model - model pendidikan yang harus di benahi pada tiap jenjangnya, mulai dari TK/RA sampai pendidikan tinggi, Langkah pertama kali yang harus dibangun untuk menyiapkan tenaga kerja yang tidak hanya menggantungkan diri pada perusahaan, sehingga mampu berdikari adalah jiwa kemandirian, serta pembangunan image bahwa menjadi PNS bukanlah merupakan kedudukan terhormat... (bersambung)....

Jumat, 13 Februari 2009