Minggu, 26 Juli 2009

Pertempuran dengan senjata biologis telah di mulai

tulisan ini hanya bersumber dari kegelisahan hati...
sumber lebih akurat baca buku Tony Syarqi


berawal dari menyebarnya antrak pada hewan ternak sapi dan kambing, berlanjut dengan flu burung yang bukan hanya menewaskan burung tapi juga mematikan manusia, kini menyusul flu babi yang mengancam dunia. berbagai penjelasan telah dikeluarkan oleh pihak-pihak yang berkompeten dalam hal itu, tentang sebab dan asal serta muasal lengkap dengan cara penanggulangannya, yang ujung-ujungnya obat(vaksin) atas virus itu sangat mahal karena harus diimport.

terlepas dari itu semua penulis ingin mengemukakan bahwa kita patut mempertanyakan mengapa penyakit - penyakit itu terus mewabah, apakah karena kreatifnya virus-virus untuk memproteksi diri terhadap vaksin ataukah karena cerdasnya virus-virus itu memodifikasi diri, sehingga ketika yang satu belum teratasi maka muncul model terbaru yang lebih canggih(dalam mewabahnya)

mengingat hal itu terasa seperti sebuah perusahaan yang dari waktu kewaktu terus melakukan inovasi, contohnya seperti Intel belum bosan kita dengan pentium IV sudah muncul dual core, dual Core belum terbeli sudah muncul Core two Duo, dan seterusnya, sekarang pertanyaannya adalah apakah mungkin Virus-virus ganas itu juga merupakan produkan dari salah satu perusahaan Virus...? jawabnya bisa Ya, bisa juga tidak...,

oleh karena penggunaan senjata biologis dalam ranggka pertempuran (kegiatan militer) katanya dilarang, maka penggunaan senjata biologis itu dialihkan untuk memperkuat perekonolmian, katakanlah seperti windows saja, ketika virus merusaknya maka windows pun merancang anti virusnya, demikian pula dalam konteks penggunaan senjata biologis (pengembangan Virus) ketika dunia telah terancam dengan virus-virus yang mematikan itu, pertama kali diungkapkan adalah Virus Ini belum ada obatnya, yang ujung - ujungnya ketika telah dilounncing vaksin (terhadap Virus) bandrol harga yang ditawarkan sangat tinggi, akhirnya karena sudah merasa ketakutan toh semua orang butuh sehat berapapun harganya tetap dibayar..., apakah itu motivasi berkembangnya virus yang mematikan akhir-akhir ini...? kalau memang iya "selamat" karena anda akan cepat kaya dari derita orang lain...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar